KETAHUILAH, SETIAP HARI DALAM KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN ADALAH SUATU GHONIMAH !
قال الإمام الحافظ ابن رجب رحمه الله تعالىٰ :
-
▪قال بعض السلف :
كل يوم يعيش فيه المؤمن غنيمةٌ . فاستغلوا وجودكم في الدنيا بالطاعات قبل الممات والفوات .
"لطائف المعارف" (302).
*Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Rojab Al-Hambali* rohimahulloh pernah berkata :
_"Sebagian ulama Salaf ada yang berkata : "Setiap hari, yang mana seorang Mukmin hidup di dalamnya, adalah suatu *GHONIMAH*._
_Oleh karena itu, hendaknya kalian subukkan keberadaan kalian di dunia ini dengan (melakukan) berbagai amal ketaatan, sebelum kalian mati atau terlewatkan (kesempatan dalam hidupmu) !"_
( *Latho'iful Ma'arif,* hal. 302)
*Catatan :*
1. Yang dimaksud dengan *Ghonimah*, yaitu : _harta rampasan perang, yang diperoleh dari suatu negeri / wilayah, yang didahului dengan peperangan. Sehingga negeri yang kalah kemudian ditaklukkan, lalu harta benda mereka, menjadi rampasan perang bagi pihak yang menang dalam peperangan tersebut._
Hal itu menunjukkan, besarnya urusan Ghonimah itu, karena untuk memperolehnya, harus ada usaha yang sungguh-sungguh, yaitu harus berhasil memenangkan peperangan...., dan ini adalah perkara yang tidak mudah !
2. Hidup seorang Muslim, diibaratkan seperti *Ghonimah*.....
Hal itu menunjukkan, *besarnya manfaat dan kedudukannya,* sehingga tidak sepantasnya untuk disia-siakan !
Kesempatan hidup, adalah *kesempatan untuk beramal sholih, kesempatan untuk mempersiapkan bekal,* yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan kita yang sangat panjang, di akhirat nanti .....
Maka siapa yang menyia-nyiakan hidupnya, dengan kelalaian, dengan hanya bermain-main dan bersendau gurau, tanpa perhatian untuk mempersiapkan bekal, tanpa ketaatan dan amal sholih, sungguh dia merugi dan akan mengalami penyesalan yang panjang.....
3. Ingatlah, Robb kita Azza wa Jalla telah berfirman :
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
_"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah *permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu, serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak keturunan.* Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering, dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. *Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."*_ [QS Al-Hadîd : 20]
Alloh ta'ala juga berfirman :
وَمَا هَٰذِهِ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ لَهِىَ ٱلْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
_"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. *Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan,* kalau mereka mengetahuinya."_ (QS Al-Ankabut : 64)
Demikianlah sebenarnya kehidupan dunia itu, yaitu *bersifat fana (akan hancur, dan tidak kekal).*
Jika manusia telah mengetahui hakekat dunia yang fana ini, maka *selayaknya dia selalu ingat dan waspada, jangan sampai tergoda oleh kenikmatan dunia yang sementara itu,* kemudian melalaikan akhirat yang sangat berharga.
Sepantasnya manusia berlomba-lomba melakukan amal sholih dan amal-amal ketaatan, dan meninggalkan dosa-dosa dan kemaksiatan, dalam upaya untuk meraih kebaikan di akhirat nanti.
Oleh karena itulah, Alloh Azza wa Jalla berfirman :
سَابِقُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ_"Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Robb-mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Alloh dan para rosul-Nya. Itulah karunia Alloh, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Alloh adalah Dzat yang mempunyai karunia yang besar."_ [QS Al-Hadîd : 21]
Juga sebagaimana firman Alloh Azza wa Jalla :
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
_"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Robb-mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."_ [QS Ali ‘Imrân : 133]
Alloh ta'ala juga berfirman :
وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ ۚ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
_"Dan berbekallah kalian, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal itu adalah ketakwaan. Dan bertakwalah kalian kepada-Ku, wahai orang-orang yang berakal."_ (Al-Baqoroh : 197)
Demikianlah.....
Semoga Alloh ta'ala senantiasa memberikan taufiq-Nya kepada kita, agar selalu beramal sholih, dan bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat nanti, yang abadi dan kekal.....
_Wallohu Waliyyul Muttaqiin ....._
*Surabaya*, Sabtu pagi yg sejuk, 1 Dzulqo'dzah 1442 H / 12 Juni 2021 M
✍ Akhukum fillah, *Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby*
Silahkan joint pada channel telegram kami :
https://t.me/fawaidabuabdirrahman
Atau, untuk materi dakwah *BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH*, silahkan joint di telegram kami :
https://t.me/merawatjenazah
Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.
Komentar
Posting Komentar