SECAPEK CAPEKNYA KERJA LEBIH CAPEK NGANGGUR




SECAPEK CAPEKNYA KERJA LEBIH CAPEK NGANGGUR

Bismillah,

      Tahukah kamu jika ungkapan ini adalah sebuah ungkapan dari hati seseorang yang teramat letih dikarenakan hampir 70% atau bahkan 80% waktunya untuk bekerja?
        
        Ya, benar. Ungkapan ini terucap oleh salah satu sahabat penulis yang Insyaallah beliau adalah orang yang terus berupaya berjalan diatas syariat islam yang haq (benar) ini.
        
        Banyak dari kita yang setiap kali memiliki masalah dalam bentuk apapun dituangkan dalam bentuk status. Namun terkadang banyak juga sebagian dari mereka yang menampilkan lisan kotornya. Alangkah indahnya jika setiap lisan yang baik itu berbuah inspirasi ataupun motivasi bagi sipembacanya. Semangat terus ya sahabatku untuk tetap terus menebar manfaat, jangan bersedih jika banyak yang menganggap kamu adalah orang yang sok alim. Padahal sejatinya sesuatu yang kita amalkan, kita ucapkan jika sesuai dengan syariat dipastikan melapangkan dada kita. Alangkah bahagianya hati yang lapang dan betapa sesaknya dada yang sempit akibat apa apa yang mereka turuti dari hawa nafsu.  
        
        Ada berita bahagia buat kita. Ingatlah bahwa rasa capek ketika pulang kerja, kelelahan pergi berdagang, pergi berdakwah, terlalu capek belajar untuk menunaikan kewajiban amanah kuliah, menuntut ilmu syar’i dll. rasa lelah tersebut, jika kita ikhlas dan berihtisab, bisa menjadi penghapus dosa kita loh sob.
        
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu KELELAHAN, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya.” (HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573)
        Namun juga perlu diingat ya, dosa yang dihapus adalah dosa-dosa kecil, sedangkan dosa besar itu tentu perlu taubat nashuha. Dosa besar itu adalah dosa yang ada ancamannya di dunia atau akhirat loh, ada hukuman (had) atau ada laknat dan sebagainya. Jadi kalian tetap harus terus berupaya menjaga diri dari dosa & tetap beristighfar disetiap saat ya.
        Jangan bosan mendengarkan firman Allah & hadits hadits Nabi ya Sob!!. Jika bukan dari keduanya lalu dari mana lagi kita mengambil contoh yang benar? Hawa nafsu & akal kita itu tidak menentu dan bergejolak yang selamanya tak akan bisa kita ikuti.
        Jadi setiap kali kita merasa diri kita lelah bayangkan terus sabda Rasulullah ini & bayangkan apa yang akan menjadi ganti atas ikhlasnya rasa lelah kita yang terniatkan hanya untuk Allah Azza Wajalla semata.
        Sejatinya kesibukan dalam hal yang bermanfaat yang menyebabkan diri kita lelah itu adalah sebuah bentuk kasih sayang Allah bahwa Allah menginginkan kita tertidur dengan nikmat, makan dengan lahap & penuh syukur, hati menjadi lapang.
Disetiap bentuk kelapangan hati akan berbuah tutur kata yang indah. Sehingga setiap ungkapan yang indah ini akan sangat bermanfaat sekali menjadi motivasi atau inspirasi bagi setiap orang yang membacanya ataupun yang ingin membuat status dimedia sosialnya.
        Banyak dari kita yang sudah nganggur. Sebagian dari kitapun kerapkali mencela apapun ciptaan & nikmat Allah, berkata kasar, menyakiti hati kerabat (keluarga) kita yang jelas jelas masih satu atap, frustasi, mencela pemimpin (pemerintah), dsbnya. Ini semua disebabkan kondisi dari latar belakang ekonomi. Banyak uang senang, habis uang akhlakpun usang.
Apakah kalian perlu ikut ikutan mencela segala ciptaan & nikmat Allah ketika kelelahan dalam bekerja? Apakah hal itu pantas? Apakah hal ini bisa menuntaskan masalah?
Jawabannya tak akan pernah saudaraku. Bersyukurlah dalam segala keadaan. Memang sih nasihat ini kerap kali diucapkan sehingga teranggap biasa oleh kalian. Namun ketika kalian mendengarkannya berkali kali ketika dalam kondisi hati yang lapang kalian akan mengerti maknanya & pasti ada energi untuk mengamalkannya. Untuk itu pastikan ada amalan sholih disetiap kegiatan kalian sehingga setiap ada nasihat hatipun sigap untuk menerima dan semoga itu menjadi sebuah hidayah dari Allah Azza wa Jalla. Dari sahabatmu Adiyus

       
                                                             
         
***


Penulis : Adiyus Abu Fawaz
Kamis, 5 Syawal 1441 H/ 28 Mei 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EBOOK PARENTING SERI - 9

Pengertian Sirah Dan Pentingnya Mempelajari Sirah Nabawiyyah

Keadaan Kota Mekah Sebelum Nabi shallallāhu ’alayhi wa sallam Diutus Bagian 01 Dari 04