INSPIRASIKU MEMBUNUHKU
INSPIRASIKU MEMBUNUHKU
Berapa banyak manusia dimuka bumi
ini? Apakah mayoritas dari mereka mengerjakan hal hal yang bermanfaat diera
seperti ini? Jawabannya hanya Allah yang tahu.
Namun ketika kacamata syariat ini kita gunakan cobalah untuk melihat satu hal. Perhatikan mereka!! Diantara mereka ada yang berupaya menjadi seorang profesional didalam menggeluti apa yang dia cita citakannya sehingga mereka sekuat tenaga mencari inspirasi,motivasi serta berjuang untuk mengembangkan potensi diri untuk sebuah karya yang membanggakan orang lain juga diri.
Mereka tak kenal pagi,siang,malam bahkan ia lupakan hak akan tubuhnya.
Diantara mereka ada yang rela menghabiskan hartanya dari gajinya, tabungannya bahkan harta orang tuanya demi menuju puncak keinginan hatinya, yang pada hakikatnya manusia memiliki sifat yang serba kurang ketika mereka telah dicukupi.
Yang lebih parahnya lagi diantara mereka ada yang rela melakukan hal hal yang Tuhannya larang untuk menggapai hobi yang pada akhirnya nanti berefek menjerumuskan mereka sendiri didalam kesengsaraan.
Sadarkah Inspirasi datangnya dari siapa?
Yakinkah kalian bahwa totalitas dari
karya ini akan memberi manfaat secara hakiki??
Wahai saudaraku, ingatlah inspirasi itu datangnya dari Tuhan kalian. Tuhan yang memberikan segala kemudahan bahkan rezeki yang melimpah didalam kehidupan kita.
Namun apakah kita sadar, kalau sejauh kesibukan kita ini mencari inspirasi demi meraih sebuah karya yang membanggakan telah terniatkan untuk-Nya?
Sejatinya banyak dari kita ini yang luput dari mengingatNya terutama dalam hal mencari inspirasi untuk sebuah karya. Yang dimana dengan karya itu kita akan dikenal.
Kesuksesan, kesengsaraan, ujian, cobaan, kematian semua itu sudah dituliskan oleh-Nya dari 50.000 tahun sebelum kita diciptakan.
Kita ini lupa bahwa karya yang kita bangga banggakan dan dikerjakan mati matian ini telah menenggelamkan kedalam diri sehingga melupakan tujuan utama dari karya itu sendiri.
Maka jangan heran jika disela sela kita berkarya terkadang Allah buat semakin menjauh dari agama,jauh dari orang orang terdekatnya, jauh dari Allah. Sehingga Allah tumbuhkan kegersangan kedalam dada dada kita, tak ada rasa lapang sedikitpun dalam hati kita. Sampai sampai ada saudara kita yang terkena musibahpun dibuat-Nya hati kita seolah tak ada rasa solidaritas sedikitpun. Apakah nyaman orang yang seperti ini?
Ingatlah bahwa ciri orang yang dicintai Allah adalah orang yang disibukkan dengan hal hal yang bermanfaat. Begitupun sebaliknya orang yang semakin mengutamakan dunianya sampai sampai ia luput dari Allah, maka Allahlah yang akan jadikan dia hina dina baik didunia, dimata dunia & juga dikehidupan akhiratnya.
Saudaraku, jadikan diri kita sebagai seseorang yang mendahulukan hak hak Sang Pemberi inspirasi tersebut sebelum inspirasi itu sendiri yang akan menghancurkan kehidupan kita. Janganlah kalian mendzholimi diri sendiri.
Sang pemberi inspirasi menciptakanmu dengan tujuan untuk beribadah kepada-Nya. Maka jadikanlah karyamu adalah karya yang membangun,sebuah alat ataupun sarana menuju kepada ketakwaan. Sehingga Allah Azza wa Jalla memberikan keberkahan kepada karya kita.
Jangan melupakan Allah hanya gara gara mengejar inspirasi yang membuatmu jauh dari beribadah kepada-Nya.
Semoga kita semakin Allah buat menyibukkan diri dalam ketaatan & dijauhkan dari hal yang sia sia sehingga tidak memberatkan hisab kita di akhirat kelak.
***
Penulis : Adiyus Abu Fawaz
Sabtu, 9 Ramadhan 1441 H/ 2 Mei 2020
Komentar
Posting Komentar