Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

beda pamer yang tak terpuji dengan tahadduts binni'mah (mengungkapkan nikmat Allah)?

 Apa beda pamer yang tak terpuji dengan tahadduts binni'mah (mengungkapkan nikmat Allah)? Yang pertama lebih ke bagaimana meraih simpati dan pujian manusia terarah ke diri sendiri. Sementara kedua, lebih ke mengagungkan Allah atas nikmat/pencapaian/anugerah dimana itu semua semata taufik dari-Nya. Kesamaannya: sama² membicarakan/memperlihatkan. _____ Contoh:. Seorang baru saja menyelesaikan hafalan 30 juz. Lalu membuat postingan: "Alhamdulillah tercapai juga hafalan 30 juz."  Sembari misalnya menampilkan ijazah dari pihak tertentu. _____ 1. Ini mendapatkan kebaikan jika ia niatkan tahadduts binni'mah mengingat pencapaian tsb adalah usaha yg membutuhkan kerja keras dan pertolongan Allah sehingga di hatinya ada pengagungan terhadap Allah saat menuliskannya. Kebaikan bisa bertambah jika menambahkan niat lain: agar bisa diikuti oleh rekan² yang lain. 2. Tercela jika semata ingin meraih pujian dan sanjungan.  ____ Kembali ke hati dan niat pastinya. Seyogyanya tidak mudah m...

terkadang perbuatan dosa itu bisa menjadi 'sebab' masuk surga

 Bismillah.  Tidak semua orang terlahir di tengah keluarga yg paham tentang agama, Tidak semua orang terlahir dari keluarga yg mampu membiayai pendidikannya, Tidak semua orang terlahir di tengah lingkungan yg di kelilingi orang2 shalih. Sungguh ada banyak sebab dan hal yg tidak kita ketahui dalam diri seseorang, maka hentikan bila hari ini kita masih terburu2 menghakimi dan memberi julukan yg buruk, apa lagi sampai merendahkan bahkan menertawakan dosa-dosanya. Karena tidak ada alasan kita boleh merendahkan dan meremehkan orang lain, sekalipun dia adalah pelaku maksiat. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, وَكُلُّ مَعْصِيَةٍ عُيِّرَتْ بِهَا أَخَاكَ فَهِيَ إِلَيْكَ يَحْتَمِلُ أَنْ يُرِيْدَ بِهِ أَنَّهَا صَائِرَةٌ إِلَيْكَ وَلاَ بُدَّ أَنْ تَعْمَلَهَا “Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin, 1: 176) Dengan demikian bisa jadi kita yg saat ini merasa cukup alim d...

KISAH-KISAH DALAM SURAH AL-KAHFI YANG MENEGUHKAN HATI

 ✍️ *HARI JUMAT, SURAH AL-KAHFI, * .  👉 Gabung Grup WA bit.ly/ITTIBAID . Mayoritas ulama mengatakan, surat Al-Kahfi Allah turunkan sebelum hijrah. Sehingga surat ini digolongkan sebagai surat Makiyyah. Tepatnya, surat ini diturunkan menjelang hijrahnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Seolah surat ini menjadi mukadimah, untuk perjuangan besar bagi kaum muslimin, hijrah meninggalkan kampung halamannya, berikut harta dan keluarganya Tentu saja, butuh perjuangan yang tidak ringan. Mereka harus siap dengan segala resiko, ketika mereka pindah ke Madinah. Semuanya serba menjadi taruhan. Mempertaruhkan harta dan kedudukan yang mereka bangun di Mekkah. Mempertaruhkan hubunngan keluarganya karena harus pisah di dua negeri yang berbeda. Mempertaruhkan keselamatan jiwa sesampainya di Madinah, yang masih harus bersaing dengan Yahudi di sekitarnya Allah kuatkan hati mereka dengan kisah: 1. Ashabul kahfi, kisahnya mengajarkan bahwa manusia harus mempertahankan aga...

KETAHUILAH, SETIAP HARI DALAM KEHIDUPAN SEORANG MUKMIN ADALAH SUATU GHONIMAH !

‏قال الإمام الحافظ ابن رجب رحمه الله تعالىٰ : - ▪قال بعض السلف : كل يوم يعيش فيه المؤمن غنيمةٌ . فاستغلوا وجودكم في الدنيا بالطاعات قبل الممات والفوات .    "لطائف المعارف" (302). *Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Rojab Al-Hambali* rohimahulloh pernah berkata : _"Sebagian ulama Salaf ada yang berkata : "Setiap hari, yang mana seorang Mukmin hidup di dalamnya, adalah suatu *GHONIMAH*._ _Oleh karena itu, hendaknya kalian subukkan keberadaan kalian di dunia ini dengan (melakukan) berbagai amal ketaatan, sebelum kalian mati atau terlewatkan (kesempatan dalam hidupmu) !"_ ( *Latho'iful Ma'arif,* hal. 302) *Catatan :* 1. Yang dimaksud dengan *Ghonimah*, yaitu : _harta rampasan perang, yang diperoleh dari suatu negeri / wilayah, yang didahului dengan peperangan. Sehingga negeri yang kalah kemudian ditaklukkan, lalu harta benda mereka, menjadi rampasan perang bagi pihak yang menang dalam peperangan tersebut._ Hal itu menunjukkan, besarnya urusan Ghonimah itu, karena untuk...

HARI YANG TERBAIK BAGI SESEORANG*

Al-Imam Ibnul Qoyyim* rohimahulloh pernah berkata : "خير أيام العبد على الإطلاق ، وأفضلها ؛ يوم توبته إلى الله " _"Hari terbaik dan yang paling utama secara mutlak bagi seorang hamba itu adalah *hari dimana dia bertobat kepada Alloh (dari dosa-dosanya)."*_ [ *Zâdul Ma'âd*, 3/512] *Catatan :* _1. Saudaraku kaum Muslimin rohimakumulloh..., tahukah Anda, apa sebenarnya tobat itu ?_  Ketahuilah, *hakikat Tobat* itu adalah : _"kembali kepada Alloh ta'ala, dari bermaksiat kepada-Nya menuju kepada ketaatan kepada-Nya."_ Ketahuilah pula, bahwa tobat itu bermacam-macam. Intinya ada dua macam, yaitu : *Tobat yang Mutlak* (yang tidak terkait dengan jenis dosa tertentu), dan *Tobat yang Muqoyyad* (yang terkait dengan jenis dosa tertentu).  *Tobat yang Mutlak* itu adalah bertobat dari segala macam perbuatan dosa.  Sedangkan *Tobat yang Muqayyad*  itu adalah bertobat dari salah satu jenis dosa tertentu yang pernah dilakukan. Kemudian ketahuilah pula, bahwa Tobat...

Definisi Orang Gila yang Tidak Terkena Beban Syariat

Gambar
  Dalam pandangan hukum  syar’i , memvonis seseorang dengan vonis gila bukanlah perkara mudah dan harus berhati-hati. Karena orang yang gila itu tidak terkena beban syariat. Dari Ali bin Abi Thalib  radhiyallahu ‘anhu , Nabi  shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda, رُفعَ القلَمُ عن ثلاثةٍ : عنِ الصَّبيِّ حتَّى يبلغَ ، وعن المجنونِ حتَّى يُفيق ، وعنِ النَّائمِ حتَّى يستيقظَ “Pena catatan amal diangkat dari tiga orang: dari anak kecil sampai dia baligh, dari orang gila sampai ia waras, dari orang yang tidur sampai ia bangun.”  (HR. Bukhari secara  mu’allaq , Abu Daud no. 4400, disahihkan Al-Albani dalam  Al-Irwa’,  2: 5) Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin  rahimahullah  menjelaskan, من لا عقل له فإنه لا تلزمه الشرائع، ولهذا لا تلزم المجنون، ولا تلزم الصغير الذي لم يميز، بل ولا الذي لم يبلغ أيضاً، وهذا من رحمة الله تعالى، ومثله أيضاً المعتوه الذي أصيب بعقله على وجه لم يبلغ حد الجنون “Orang yang tidak berakal, maka tidak terkena kew...

DIUTUSNYA NABI MUHAMMAD SHOLLALLOHU ALAIHI WA SALLAM, ADALAH NIKMAT YANG AGUNG UNTUK KAUM MUSLIMIN

_Saudaraku kaum muslimin rohimakumulloh ……_ Sungguh, Alloh Ta’ala telah memuliakan umat manusia ini dengan berbagai karunia dan keutamaan. Salah satunya adalah, dengan *diutusnya Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam di tengah umat manusia.* Beliau diutus, dengan membawa petunjuk, yakni memberi petunjuk kepada umat manusia, dari kegelapan kesyirikan dan kekufuran kepada cahaya Tauhid yang terang benderang. Beliau mengeluarkan mereka dari kesesatan, kepada petunjuk yang benar.  Dan Alloh Ta’ala telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya dengan diutusnya beliau, dan disempurnakan pula agama-Nya. Dalil yang menunjukkan hal itu, adalah firman Alloh Ta’ala : لَقَدۡ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ إِذۡ بَعَثَ فِيهِمۡ رَسُولٗا مِّنۡ أَنفُسِهِمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمۡ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبۡلُ لَفِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٍ ١٦٤ _“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman, ketika Allah m...

🇫‌🇦‌🇮‌🇩‌🇦‌🇭‌ 🇩‌🇿‌🇺‌🇱‌🇭‌🇮‌🇯‌🇯‌🇦‌🇭‌

  📜  FAIDAH ke-1 Allah جل جلاله memberikan keutamaan di antara makhluk-Nya dan mengangkat derajat sebagian mereka atas yang lain.  Allah menjadikan sejumlah hari dan bulan ada lebih utama dibandingkan hari dan bulan lainnya.  Allah menjadikan 10 hari awal bulan Dzuhijjah itu lebih utama dibandingkan hari-hari lainnya di dunia, dan hari naharz (penyembelihan, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah) itu adalah hari yang paling utama di dalamnya.  Dalam sepekan, hari yang paling utama adalah hari Jum’at. Adapun malam-malam yang paling utama adalah 10 malam terakhir bulan Ramadhan, dan malam yang paling utama adalah malam Lailatul Qadar. 📜  FAIDAH ke-2 Allah جل جلاله memiliki hari-hari dalam setahun yang penuh dengan karunia dan anugerah, yang Allah karuniakan kepada hamba-hamba-Nya yang mentauhidkan-Nya.   Di antara hari-hari yang penuh dengan karunia dan anugerah tersebut adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Kesepuluh hari ini adalah musim yang paling ag...

ANAK WAJIB MENAFKAHI ORANG TUA!

  Oleh: Ustadz Mu'afa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin). Hafidzohullah Ta'ala Seorang anak yang saleh, yakni yang beriman terhadap hari akhir, yang berbakti kepada orang tuanya dan takut terhadap Rabb-nya, tentu tidak hanya memikirkan nafkah untuk anak-istri. Seorang anak saleh juga akan memikirkan nafkah orang tuanya, sebab hukum anak menafkahi orang tua adalah wajib, tidak peduli apakah orang tua muslim ataukah non muslim. Dalil yang menunjukkan wajib menafkahi orang tua adalah ayat berikut ini, ‌وَصَاحِبۡهُمَا فِي ٱلدُّنۡيَا مَعۡرُوفاۖ [لقمان: 15] Artinya, “Pergaulilah mereka (orang tua) di dunia secara makruf.” (Q.S.Luqmān: 15) Dalam ayat di atas, Allah memerintahkan anak supaya mempergauli orang tuanya di dunia dengan makruf. Menafkahi termasuk mempergauli orang tua dengan makruf, bahkan salah satu bentuk terbaik dalam mempergauli. Sebab, sungguh pergaulan yang buruk jika anak sampai membiarkan orang tua kelaparan, lalu menjadi pengemis atau menjadi gelandangan, atau d...

5 Macam Isti’anah (Meminta Pertolongan)

Gambar
  Isti’anah atau meminta pertolongan ada 5 macam, sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah. 1. Isti’anah kepada Allah Ta’ala Yaitu isti’anah yang mengandung kesempurnaan sikap merendahkan diri dari seorang hamba kepada Rabbnya, dan menyerahkan seluruh perkara kepada-Nya, serta meyakini bahwa hanya Allah yang bisa memberi kecukupan kepadanya. Isti’anah seperti ini tidak boleh diserahkan kecuali kepada Allah Ta’ala. Dan dalilnya adalah firman Allah Ta’ala: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan” (QS. Al-Fatihah: 4). Karenanya, memalingkan isti’anah jenis ini kepada selain Allah Ta’ala merupakan perbuatan kesyirikan yang mengeluarkan pelakunya dari agama. 2. Isti’anah kepada makhluk dalam perkara yang makhluk tersebut mampu melakukannya Hukum bagi isti’anah jenis ini tergantung pada perkara yang dimintai pertolongan padanya. Jika perkara tersebut berupa keb...