Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

BEBERAPA ISTILAH DALAM IBADAH

Gambar
    وَالرَّبُّ هُوَ الْمَعْبُوْدُ Dan Tuhan (yang memiliki tanda kekuasaan dan menciptakan alam semesta) itulah yang punya hak untuk disembah. وَالدَّلِيْلُ قَوْلُهُ تَعَالَى Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (٢١)  ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ فِرَٰشًا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءً وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ (٢٢) “ Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. Dia-lah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia pula menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rizki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (...

BUATAN ALLAH LEBIH BAIK DARI BUATAN MAKHLUKNYA

Gambar
BUATAN ALLAH LEBIH BAIK DARI BUATAN MAKHLUKNYA Bismillah,           Pernahkah anda terbesit dibenak, kalau buatan Allah itu lebih baik dari buatan tangan makhluk-Nya?           Menurut pandangan dan apa yang penulis rasakan sepertinya kita luput dari semua itu. Bayangkan dari hal yang terkecil!!           Cobalah anda membaca Al Qur’an 1 lembar didalam ruangan dengan kondisi lampu yang cukup terang & menyalakan AC sesuai kebutuhan diruangan yang menurut anda itu adalah ruangan terbaik buat anda, kemudian anda membaca 1 lembar kembali setelahnya tepat disisi jendela dengan kondisi jendela tersebut terbuka. Coba anda rasakan, nikmat mana kah? Membaca Al Qur’an dengan cahaya & angin buatan manusia tersebut atau membaca Al Qur’an dengan cahaya matahari yang terang benderang dengan diiringi angin sepoi-sepoi disiang hari it...

MENGENAL RABB (ALLAH SUBHANAHU WATA,AALAA)

Gambar
LANDASAN PERTAMA : Mengenal Rabb (Allah Subhanahu Wa Ta’aalaa) اَلْأَصْلُ الْأَوَّلُ: مَعْرِفَةُ الرَّبِّ Landasan Pertama: Mengenal Rabb (Allah Subhaanahu wa Ta’aalaa) فَإِذَا قِيْلَ لَكَ: مَنْ رَبُّكَ؟ فَقُلْ: رَبِّيَ اللّٰهُ الَّذِيْ رَبَّانِيْ، وَرَبَّى جَمِيْعَ الْعَالَمِيْنَ بِنِعَمِهِ، وَهُوَ مَعْبُوْدِيْ لَصْسَ لِيْ مَعْبُوْدٌ سِوَاهُ . Jika ada yang bertanya kepadamu, “Siapa Tuhanmu?” maka katakan kepadanya, “Tuhanku adalah Allah, yang telah memelihara dan melimpahkan nikmat-Nya kepadaku dan kepada seluruh manusia. Dia-lah yang aku sembah dan aku tidak punya sesembahan selain Dia.” Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: آلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ “ Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-Faatihah (1): 2) وَكُلُّ مَنْ سِوَى اللّٰهُ عَلَمٌ، وَأَنَا وَاحِدًادٌ مِنْ ذَلِكَ الْعَالَمِ Katakan pula, “Segala hal yang selain Allah adalah makhluk (alam semesta), dan aku adalah salah satu bagian dan makhlu...