BERPISAH UNTUK MENYAMBUTNYA (by : Ust. Syafiq Riza)


BERPISAH UNTUK MENYAMBUTNYA
Bagaimana agar Ramadhan Bermakna buat kita? Syaikh salih al Utsaimi menyebutkan 4 hal
1.Berdoa sebelum bulan Ramadhan
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".  (Gafir : 60)
 Berdoalah jangan mengandalkan kemampuan kita,harta kita dll. Sekuat apapun kita ,dia butuh kekuatan lain. Doa doa
a.Doa disampaikan pada bulan Ramadhan
b. Berdoa agar dibimbing Allah untuk dapat melaksanakan amal shalih dibulan Ramadhan
            Allahuma inni alla dzikrik berdoalah semoga dibulan ini bisa lebih baik dari bulan sebelumnya
c. Doa minta agar supaya diterima amalan kita
d. Doa ketika sudah masuk pada bulan Ramadhan
            doa ini harusnya tiap bulan kita lakukan ketika masuk hilal
2. Sambut Ramadhan dengan niat tulus untuk beramal
            قُلْ أَتُعَلِّمُونَ ٱللَّهَ بِدِينِكُمْ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
. Katakanlah: "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu, padahal Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu?"(Hujurat : 16)
Niat itu amalan hati, jadi pasangkan niat  bahwa kita akan puasa full, tarawih full, baca Qur’an full,dan ibadah lainnya full,jadi lebih baik dari Ramadhan sebelumnya. Walaupun kita nantinya tak bisa terlaksanakan dari niat tersebut setidaknya kita sudah mendapat pahala niat itu, dengan catatan niat yang tulus. Seandainya kita sudah niat namun sebelum terlaksana kita sudah diwafatkan oleh Allah maka kita akan mendapatkan pahala amalan tersebut.
3. Mengajari diri kita, membuka kembali ingatan kita menyadari diri bahwasanya amalan ibadah itu untuk diri kita sendiri
            Allah Azza wa Jalla gak perlu ibadah kita sendiri sama sekali. Hubungan kita sesama manusia adalah saling mengambil manfaat.
مَّنْ عَمِلَ صَٰلِحًا فَلِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ أَسَآءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya. (Fusillat : 46)

قَدْ جَآءَكُم بَصَآئِرُ مِن رَّبِّكُمْ ۖ فَمَنْ أَبْصَرَ فَلِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ عَمِىَ فَعَلَيْهَا ۚ وَمَآ أَنَا۠ عَلَيْكُم بِحَفِيظٍ  
Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu). (Al An’am:104)


Ustadz hanyalah menyampaikan

وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا  قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا  
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Asy syams : 9~10)
Allah kasih jiwa untuk kita, jiwa itu sesungguhnya mengajak mengarah kepada keurukan namun kita harus menempanya (mensucikan/membersihkan jiwanya) dengan amalan amalan shalih dan tidak boleh menuruti hawa nafsu kita.
4. Kita perlu Ilmu tentang hukum hukum yang berkaitan dengan puasa
            Hendaknya seseorang teruslah mengkaji,muroja’ah ketika puasa akan mulai.

إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِمَآ أَرَىٰكَ ٱللَّهُ ۚ وَلَا تَكُن لِّلْخَآئِنِينَ خَصِيمًا
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat, (An Nisa’ : 105).
 Syarat diterimanya amalan itu haruslah ikhlas dan ittiba’ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EBOOK PARENTING SERI - 9

Pengertian Sirah Dan Pentingnya Mempelajari Sirah Nabawiyyah

Keadaan Kota Mekah Sebelum Nabi shallallāhu ’alayhi wa sallam Diutus Bagian 01 Dari 04