NERACA AMALAN HATI


NERACA AMALAN HATI
Rugi itu mengisi waktu dengan kemaksiatan, tak ada kata rugi jika kita menunggu waktu luang dengan mengisi dengan ketaatan. Sabar dan bertakwalah kepada Allah jika terjadi kondisi masalah dalam kehidupan kita. Maka Allah akan kasih ilmunya, jika ada masalah kita marah marah kita  gak akan dikasih ilmu sama Allah. Ini adalah sebuah miniatur kehidupan Apapun yang terbaik dari Allah itu yaitu setelah kita berjuang, bukan kita tanpa usaha dan perjuangan namun itu semua dianggap sudah jalan yang terbaik dari Allah. Ini adalah muqoddimah dari Ustadz Nuzul ketika terjadi kendala pada koneksi internet ketika kajian live streaming.
Berkata Imam An Nawawi Rahimahullahuta’ala dari hadits yang pertama Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Al Khaththab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka'ab bin Lu‘ay bin Ghalib al-Qurasyi al-Adawi  رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ  beliau berkata, Aku mendengar Rasulullah صَلَى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ bersabda ;

إِنَّما الْأَعْماَلُ باِانِّياَتِ، وإِنَّماَلِكُلِّ امْرِىٍٔماَنَوَا، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كاَنَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْياَ يُصِيْبُهاَ، أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهاَ فَهِجْرَتُهُ إِلَى ماَهاَجَرَإِلَيْهِ.
Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung dengan niat-niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Karena itu, barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, dan barangsiapa hijrahnya untuk dunia yang ingin dia raih, atau untuk wanita yang ingin dia nikahi, maka hijrahnya adalah kepada apa yang dia berhijrah karenanya."

Hadits ini telah disepakati keshahihannya. Diriwayatkan oleh dua imam para ahli hadits, yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'a al-Bukhari dan Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi an-Naisaburl. Semoga Allah meridhai keduanya terhadap kitab keduanya yang merupakan karya tulis paling shahih.
               

          Beliau keras terhadap orang2 beriman pada kala itu, namun Rasulullah berdoa hadirkan kemuliaan Isam melalui Umar bin Khattab. Umar bi khattab jabatannya dikala masa jahiliyah layaknya seorang menteri. Bukannya Nabi doakan keburukan namun Nabi doakan agar Umar mendapat Hidayah. Nabi mengambil sebuah potensi Umar. Ahirnya Umar masuk Islam, bukan hanya itu beliau berpengaruh besar dipeta dakwah kala itu.
          Orang2 pada saat itu menymbunyikan keislamannya namun ketika Umar telah masuk islam banyak yang sudah mulai terang2an beribadah. Beliau tidak hanya menghadirkan perubahan dalam diri namun perubahan dalam tubuh Islam. Kita jangan berubah secara personal berubahlah juga secara lingkungan. Beliau adalah khalifah kedua (13H wafat 23H ). Hijrahnya Umar adalah kemenangan untuk kita semua, ketika umar memimpin adalah kasih sayang untuk kita semua, pembukaaan dari berbagai macam kebaikan dan kemenangan bagi Islam. Dan ketika beliau memimpin adalah rahmat bagi kita semua. Rasulullah menjadi kebenaran dari hati & lisan Umar (HR. Tirmidzi). Beliau keras bukan karena hatinya rusak. Potensi itu udah ada.
          Dahulu yang didoakan oleh Rasulullah adalah Umar dan Abu Jahl, namun Allah menghendaki Umar. Umar pernah berkata “Sayyid Abu Bakr yang membebaskan Sayyid Bilal” Sayyid adalah tuan. Bayangkan seorang Umar menganggap seorang Bilal adalah Sayyid. Ada sebuah moment Ketika An nas berada dibalik tembok ada yang berkata dibalik tembok wahay Umar Al Khattab bertakwalah kepada Allah atau Allah mengadzabmu.
          Hati yang baik akan memperbaiki semuanya. Allah maha tahu apa yang hati kita tampilkan dan sembunyikan. Hari hari ini adalah momentum untuk muhasabah diri. Perbaiki hati dan lisan kita seperti kunci dari Umar Bin Khattab tadi.
   
Ringkasan Kajian Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri |Serial Riyadush Shalihin | Live Streaming |21-04-2020 (16:30)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EBOOK PARENTING SERI - 9

Pengertian Sirah Dan Pentingnya Mempelajari Sirah Nabawiyyah

Keadaan Kota Mekah Sebelum Nabi shallallāhu ’alayhi wa sallam Diutus Bagian 01 Dari 04