PENYAKIT HATI YANG BERSUMBER DARI SUAPAN MAKANAN ORANG TUA KE ANAK
PENYAKIT HATI YANG BERSUMBER DARI
SUAPAN MAKANAN ORANG TUA KE ANAK
Sesuatu
yang menarik sekali buat kita bahas bagi yang sudah memiliki anak, bagi yang
belum ya buruan nikah deh... gimana mau punya baby,doi aja belum bisa janji,
hehe.. bukan ngeledek ya, tapi penulis doakan semoga para ikhwah sekalian bisa
segera menikah terutama dimasa pandemi ini “NIKAH MURAH” karena?? Ya pasti
semua sudah pada tahu lah ya, Pemerintah udah bahas dan penulis gak perlu
bahas.
Yang
paling menenangkan hati itu dari artikel yang bakal kita bahas ini salah satu
diantaranya adalah Islam sampe mendetailnya itu sempurna banget, fikirkan bahwa
sampai dari suapan makanan yang berlebih dari orang tua ke anak yang
dicintainya itu bisa berefek buruk kedalam hatinya apa efeknya??
Mengisi perut anak-anak dengan
asupan makanan sebanyak mungkin merupakan salah satu cara mengurus anak yang
buruk, mereka dipaksa untuk banyak makan dan minum. Sebaliknya, cara yang
paling baik yaitu dengan mengontrolnya dari kekosongan makanan dan memberi
mereka makanan yang tidak mengenyangkan. Hal ini bertujuan untuk memperbagus
proses pencernaan mereka dan menstablikan cairan di dalam tubuh. Di samping itu
juga bertujuan untuk mengurangi sisa-sisa materi yang berlebihan di dalam tubuh.
Hal tersebut akan menjadikan
fisik mereka sehat dan jarang terkena penyakit, karena sedikitnya zat-zat yang
berlebihan di dalam makanan yang mereka konsumsi.
Seorang dokter
mengungkapkan: “Saya kagum dengan orang tua yang memberi makan kepada
anak-anaknya tidak sampai terlalu kenyang. Hal inilah yang menyebabkan postur
tubuh mereka menjadi tinggi, badan mereka seimbang, dan sedikit sekali dari
mereka yang ditimpa kazaz (penyakit karena kedinginan), begitu juga dengan
panyakit hati dan lainnya.”
Lebih lanjut, sang
dokter menerangkan: “Jika Anda menginginkan bentuk fisik bayi yang sempurna dan
tidak bungkuk, maka jangan sampai terlalu kenyang saat memberi makan. Karena,
seorang bayi yang kekenyangan dan perutnya penuh dengan makanan, dia akan tidur
melebihi waktu tidur dan istirahatnya. Di samping itu, dia juga akan mengalami
adanya tipuan angin di dalam perutnya, dan udara yang keras.”
Judul Buku
Asli : Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud
Penulis
: Ibnu Qayyim al-Iauziyyah
Penerbit
/ Tahun : Dar lbnu al-Qayyim, Dammam
Dar Ibnu
Affan, Kairo. Cet. I. 1423 H / 2003 M
Penerjemah
: Harianto, Lc
Editor
lsi : Mahfuzh, S.Si
Editor
Bahasa : Ahmad N oviadi, S.Ag
Komentar
Posting Komentar