TIGA LANDASAN UTAMA YANG WAJIB DIKETAHUI
Risalah Keempat
:
TIGA LANDASAN UTAMA YANG WAJIB DIKETAHUI
فَإِذَا قِيْلَ لَكَ:
مَا الْاُصُوْلُ الثَّلَاثَةُ الَّتِيْ يَجِبُ عَلَى الْإِنْسَانِ مَعْرِفَتُهَا؟
فَقُلْ: مَعْرِفَةُ الْعَبْدِ رَبَّهُ، وَدِيْنَهُ، وَنَبِيُّنَ مُحَمَّدًا صَلَى اللّٰهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Jika ada yang bertanya kepadamu, “Apakah 3 (tiga)
landasan utama yang setiap manusia wajib mengetahuinya?” maka jawablah, “Tiga
landasan tersebut mencakup pengenalan seorang hamba terhadap:
1) T uhannya (Allah Subhaanahu wa Ta’aalaa);
2) Agamanya dan
3) Nabinya, Muhammad shallallaahu 'alaihi wa
sallam.”
1. Penulis menyebutkan tiga landasan utama dalam
agama, yaitu mengenal Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa, mengenal agama Islam
Risalah ke-empat dan mengenal Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam.
Tiga landasan tersebut adalah pokok ajaran agama Islam yang akan menjadi
pertanyaan bagi seorang hamba ketika ia diletakkan di dalam kuburnya. Ketika
keluarganya telah pulang meninggalkannya di dalam kubur, maka datang dua
Malaikat menghidupkannya dengan kehidupan alam barzakh. Keduanya mendudukannya
dan bertanya kepadanya, “Siapa Tuhanmu, apa agamamu, siapa Nabimu?”
Hamba mukmin akan menjawab, “Tuhanku Allah, agamaku Islam, Nabiku Muhammad
shallallaahu alaihi wa sallam.” Karenanya dibukakan baginya pintu Surga,
diluaskan kuburnya sejauh mata memandang, bertiup untuknya angin yang membawa
aroma Surga, diperlihatkan kepadanya tempatnya di Surga, hingga dia berkata,
“Ya Allah, datangkanlah hari Kiamat.”
Adapun hamba yang kafir atau munafik
yang menampakkan iman tapi tidak meyakininya, hanya bisa menjawab, “Hah?
Hah? Aku tidak tahu.” Karenanya dibukakan baginya pintu Neraka, disempitkan
kuburnya hingga tulang-tulangnya bersilangan, bertiup untuknya angin yang
membawa bau Neraka dan panasnya, diperlihatkan kepadanya tempatnya di Neraka,
hingga dia berkata, “Ya Allah, jangan datangkan hari Kiamat.” (HR. Abu Daud no.
4755 dan Ahmad no. 19038 dari al-Barra’ bin ‘Azib). (hal. 91-92)
2. Karena pentingnya pengetahuan tentang tiga landasan
utama ini, maka wajib bagi kita mempelajarinya, beraqidah dengannya dan
meyakininya selama hayat masih di kandung badan, supaya Allah mengokohkan kita
saat ditanya di kubur kelak.
Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa berfirman,
يُثَبِّتُ ٱللَّهُ
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ
ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ
Allah meneguhkan (iman) orang-orang
yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di
akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang
Dia kehendaki ” (QS. Ibrahim (14): 27) (hal. 94)
3. jika ada manusia di dunia yang bertanya, “Siapa
Tuhanmu, apa agamamu, siapa Nabimu?” maka seorang mukmin juga harus menjawab
dengan mantap, yakin dan kokoh, “Tuhanku Allah, agamaku Islam, nabiku Muhammad
shallallaahu 'alaihi wa sallam.” (hal. 95)
Ringkasan kajian Ushul Tsalatsah pertemuan ke - 5
Selasa, 5 Ramadhan 1441 H/ 28 April 2020
Judul Buku Asli : Al Ushul ats Tsalatsah
Penulis : Syaikhul Islam al-Imam Muhammad bin
Abdul Wahhab
Judul Buku Bahasa Indonesia : Penjelasan 3
Landasan Utama
Pensyarah : Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan
Penerbit : MUFID
Penerjemah : Ustadz Muflih Safitra
Komentar
Posting Komentar